Pages

Jumat, 02 November 2012

Mitratel Target Pertumbuhan Pendapatan di Atas 35%

JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak perusahaan Telkom Group yang bergerak di bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi, mematok target pendapatan hingga lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2012. Pendapatan diharapkan mencapai lebih dari 35 persen di bandingkan tahun lalu yang mencapai Rp746,6 miliar.

Direktur Operasi dan Pemasaran Mitratel Jagus Widodo mengatakan, perusahaan mengalami peningkatan aset maupun omset secara signifikan dalam dua hingga tiga tahun ke depan melalui pengembangan perusahaan secara organik maupun anorganik. "Revenue perusahaan (Mitratel) akan mencapai lebih dari satu triliun di akhir tahun," kata Jagus Widodo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/10/2012).

Menurutnya, hampir seluruh komponen utama tentang kinerja perseroan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini berkaca pada peningkatan pemasaran sebesar 420 persen di banding tahun sebelumnya.

Pencapaian itu tidak lepas dari penambahan jumlah alat produksi yang sampai dengan akhir tahun 2011 memiliki 8.548 tenant, sehingga pendapatan perseroan di akhir tahun 2011, naik sebesar 473 persen menjadi Rp 746,66 miliar.

Untuk mengantisipasi pengembangan bisnis ke depan yang lebih banyak bertumpu kepada pengembangan layanan yang bersifat managed services, Telkom selaku induk perusahaan yang menguasai 100 persen saham kepemilikan Mitratel, mengintegrasikan divisi MSC ke dalam struktur organisasi Mitratel.

MSC adalah salah satu divisi di Telkom yang bergerak di bidang managed service untuk pengelolaan infrastruktur telekomunikasi mikro dan makro.

"Dengan integrasi tersebut, maka kami (Mitratel) dapat memberikan layanan Full Managed Services di mana pemain di sektor ini masih sedikit di Indonesia," ujar Jagus Widodo, yang dikandidatkan menjadi ketua IKA Elektro Institut Teknologi Sepuluh November tahun ini.

Lebih lanjut, pria kelahiran Jombang dan lulusan Elektro ITS Angkatan E-24  ini menuturkan, langkah-langkah persiapan untuk pelaksanaan integrasi ini telah dilakukan secara bertahap, yang dimulai sejak bulan Juli 2012 lalu.

Pada tahap awal, tanggal 1 Oktober 2012, proses integrasi ini secara resmi live run. Dengan masa transisi sampai dengan Juni 2013, dan selanjutnya terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013, organisasi yang semula berupa projek akan didefinitifkan menjadi direktorat baru.

Sesuai dengan visi Mitratel untuk menjadi leader dan provider terbesar dalam bisnis penyediaan menara telekomunikasi dan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara, Mitratel pun mulai mempersiapkan diri untuk beranjak masuk ke dalam Bursa Saham dengan melakukan Initial Public Offering (IPO).

0 komentar: