JAKARTA - Sejumlah pengguna smartphone mungkin tak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini, yakni LINE. Aplikasi mobile messenger besutan NHN itu hadir dengan fitur panggilan suara yang menjadi salah satu fitur pamungkasnya.
Melalui fitur itu, para pengguna dapat melakukan panggilan one on one secara "cuma-cuma" dengan menggunakan jaringan data. Sayangnya, konektivitas 3G yang belum stabil di Tanah Air membuat fitur ini belum berfungsi maksimal.
"Untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus membutuhkan jaringan yang stabil, namun sayangnya jaringan 3G di Indonesia masih lemah, karenanya kami menyarankan pengguna untuk menggunakan konektivitas WiFi," papar General Manager of LINE Business Office Simeon Cho di Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Tak dapat dipungkiri fitur itu merupakan salah satu daya tarik untuk menggunakan LINE sebagai aplikasi messenger alternatif bagi para pengguna smartphone. Bahkan sejumlah pengguna BlackBerry yang memiliki aplikasi serupa turut tersihir untuk menggunakan LINE.
"Kami membuat aplikasi di seluruh platform, dari Android, iOS, BlackBerry hingga ke PC Dekstop. Oleh sebab itu, para pengguna dapat menggunakan aplikasi ini di manapun mereka berada," tutur Director of LINE Business Office HyunBin Kang.
Diketahui, jumlah pengguna LINE telah menembus 80 juta pengguna per Desember 2012, dan perusahaan menargetkan pada 2013 nanti jumlah pengguna LINE di seluruh akan menembus 100 juta pengguna.
Jepang basis pengguna LINE terbanyak
Saat ini jumlah pengguna LINE terbanyak berasal dari Jepang yang
mencatatkan 35 juta. Sayangnya perusahaan yang berbasis di Korea Selatan
itu tidak membeberkan pengguna LINE di Indonesia.
"Jumlah pengguna di kawasan Asia Pasifik paling tinggi Thailand yang mencatatkan hampir 10 juta pengguna, kemudian Malaysia, Singapura, dan Indonesia, namun kami belum mengetahui angka pastinya pasti," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar